Keajaiban rapor

Siang tadi saya berangkat ke kampus untuk mengambil nilai yang telah keluar untuk semester 5 ini. Beberapa hasilnya sangat mengejutkan, beberapa mata kuliah yang dari awal saya skeptis untuk dapat nilai bagus dengan ajaibnya dapat mencetak nilai 80. Seperti mata kuliah arranging yang bahkan tugas untuk UAS saya sama sekali tdak mengumpulkan. Belum lagu Music Industry yang juga mencetak nilai 80, padahal saya hanya mengumpulkan beberapa project. Mungkin penilaian lebih besar dilihat dari absen. Memang kalau boleh jujur, saya selalu masuk dalam kelas dan semua workshop yang diadakan oleh kelas ini. Harapan saya mudah-mudahan di semester 6 bisa "terselamatkan" seperti di semester 5 hahahahaha

HUT 18 tahun Indosiar

Hari ini, saya beserta 6 orang teman saya dari Institut Musik Indonesia turut meramaikan pentas ulang tahun Indosiar yang ke 18. Selain dari IMI, ada sekitar 6 orang juga yang berasal dari Music School Indonesia turut berbagi panggung dengan kami. Kami membantu para gitaris senior yang tergabung dalam grup instrumental yang antara lain Andre Dinuth, Dewa Budjana, Tohpati, Eross Chandra, Baim, Aria Baron, dan Kang Yana Mulyana. Grup kami memainkan beberapa lagu pop hits indonesia yang disajikan secara medley dan instrumental. Sungguh pengalaman pertama yang sangat berharga buat saya pribadi untuk bisa mendapat kerja untuk siaran TV.

Sebuah kerjaan mendadak

Pagi ini, saya mendapat kabar dari salah satu guru saya, Firman Syahbana, untuk menjadi perwakilan mahasiswa IMI tampil di HUT ke 18 indosiar. Sungguh sebuah pengalaman yang sangat ditunggu-tunggu. Pertama kalinya saya muncul di sebuah siara stasiun tv untuk dapat meramaikan acara tersebut. Materi dikirim salah satu performer yang kebetulan guru saya sendiri di kampus, Andre Dinuth. Saya dan kawan-kawan punya waktu sampai besok pagi jam 9 untuk latihan bersama di studio Aria Baron. Benar-benar kesempatan yang tidak disangka-sangka 

Heart of The Sunrise

Well.. Bangun pagi yang agak dipaksakan pagi ini. Kalo ga pasang alarm dari semalem mungkin ga akan bisa bangun detik ini. Saya biasa menjalankan ritual pagi dengan mendengarkan lagu-lagu YES. Bahkan alarm dari handphone pun lagunya YES yang berjudul Owner of a Lonely Heart. Disusul dengan playlist dari laptop, And And You And I, Heart of The Sunrise, dan masih banyak lagi

Anggur merah membawa petaka

Ternyata minum anggur merah juga tidak menjamin tidur bisa nyenyak sampai pagi. Tadi sekitar jam 9 malam minum beberapa teguk. Setelah badan enteng tidur sebentar sekita satu jam lebih, eh gataunya pintu ada yg ngetok ujung-ujungnya ga bisa tidur lagi. Bangun-bangun sih sempet sempoyongan dulu sebentar, tapi setelah makan ketoprak badan malah jadi seger. Padahal besok pagi harus bangun karena ada latihan di daerah Ragunan. Nasib...

Begadang ? Salahkan internet !!!

Hujan pun menghentikan segalanya. Harusnya saya hari ini berangkat ke Jakarta karena hari senin sudah mulai ngajar di sekolah musik. Tapi di samping itu ternyata masih ada hikmahnya. Untuk beberapa jam koneksi internet cukup mendukung untuk browsing beberapa video tentang black metal. Streaming lagu maupun melihat beberapa film dokumenter black metal yang melibatkan beberapa musisi senior seperti Varg Vikernes. Namun seketika waktu saya menulis post ini, secara magis pun koneksi internet melambat. Jadi akhirnya terpaksa saya harus mengistirahatkan diri untuk aktivitas besok pagi.

I love Les Paul model

Dari pertama saya pertama kali kenal dan belajar main gitar, saya sudah mulai menyukai suaranya. Slash merupakan idola pertama saya dan mempengaruhi sedikit banyak dalam sound dan permainan saya. Dari gambar, yang kiri merupakan ESP Edwards model Gibson Les Paul '54 sedangkan yang kanan adalah Epiphone Les Paul Ultra II. Sayangnya saya tidak mampu membeli Les Paul yang otentik dari Gibson.

Selamat tinggal sementa untuk jazz

Tidak disangka semenjak semester 5 entah kenapa jiwa rocker mulai kembali bersemi. Mungkin gara-gara ambil kelas ensemble Mr. Big jadi mulai sedikit demi sedikit mulai bosen juga sama jazz yang selama empat semester terakhir getol-getol nya fokus disana. Kalo menurut Babe Novy, musisi senior yang merupakan salah satu guru saya di luar kelas yang juga pekerja perpustakaan, memang musisi harus ada siklusnya. Kadang seneng yang begini kadang yang begitu, ya dinikmati saja, lagipula gak pernah ada salahnya untuk bisa suka berbagai macam corak musik. Toh malah menambah refrensi kita dalam bermusik. Sekaligus menambah peluang :)

Awal 2013 yang tidak produktif

Hampir jam tiga pagi namun masih saja terjaga seperti biasa. Tentu saja semua ini ulah internet :D. Masih menunggu berakhirnya hari libur kuliah. Saya sendiri benci hari libur. Hari libur sangat tidak produktif, mau ngapa-ngapain pun malas. Ga seperti di kampus dimana masih ketemu ampli dan sound, jadi ada semangat untuk belajar. Bahkan fingering yang biasa dilakukan pun bener-bener berhenti sama sekali. Namun untung saja salah satu dosen saya mas Triono ngasih tugas liburan untuk ngulik beberapa lagu classic rock untuk dimainkan pada konser mingguan di kampus pada saat masuk nanti.